Nama : Hesty Prasetyowati
NIM : C13008
Prodi : Komunikasi Massa V (Pagi)
Makalah Makerting Mix dan Promotin
Mix
Coca Cola Company
Coca Cola Company
1.
Sejarah
dari Coca Cola Company
Coca
cola merupakan perusahaan minuman terbesar didunia. Coca cola menjual empat
dari lima top minuman non alkohol sedunia, diantaranya: Coca cola, Diet Coke,
Sprite, Fresh Tea, dan Fanta. Coca cola memperkerjakan 71.000 orang lebih dari
200 negara. Coca cola kurang lebih memproduksi 400 merk yang terdiri dari lebih
2600 produk minuman. Produk-produk coca cola didistribusikan melalui restoran
dan toko makanan, serta pemasok.
Coca-Cola
pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang
ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur
sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat
sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua
huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan
huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di
dunia. Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di
apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat
ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia
menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan.
Pada tahun
1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian
mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler piawai dalam menciptakan
perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata
berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan
penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni
untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas,
tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan
kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata
berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan
hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen
tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti
selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan
periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi
merek dagang terdaftar.
Di Indonesia, Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI)
merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di
Indonesia. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) merupakan nama dagang yang
terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara
perusahaan-perusahaan local yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independent dan
Coca Cola Amatil Limited, yang merupakan
salah satu produsen dan distributor terbesar
produk-produk
Coca Cola di dunia. Coca Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia
pada tahun
1992.
2.
Divisi
Coca Cola Company
Segmen Operasi
perusahaan Coca-cola mencakup :
1.
Afrika
Afrika merupakan sektor privat dengan jumlah karyawan terbesar yaitu 55.000 karyawan. Pendapatan operasi dari coke pada divisi Afrika turun 4,8% menjadi 4,6% pada tahun 2006.
Afrika merupakan sektor privat dengan jumlah karyawan terbesar yaitu 55.000 karyawan. Pendapatan operasi dari coke pada divisi Afrika turun 4,8% menjadi 4,6% pada tahun 2006.
2.
Asia Tenggara dan Timur Pasifik
Keuntungan
divisi dari kesuksesan pada 2006 berasal dari Coca-Cola Zero pada penjualan di
Australia dan Thailand.
3.
Uni Eropa
Divisi ini mengalami peningkatan
pertumbuhan senilai 6 persen dari tahun 2005 ke tahun 2006. Faktor-faktor
keberhasilan wilayah ini diraih dari kombinasi dari produk-produk baru, pengemasan
yang inovatif, dan kolaborasi dengan para konsumen.
4.
Amerika Latin
Tiga pasar terbesar Coke diantaranya
ialah United States, Mexico, dan Brazil. Portofolio minuman mendapatkan poin 7
persen pada tahun 2006 dimana perusahaan melihat pada pengembangan garis
produk. Fokus Coke di Amerika Latin ialah pada penambahan air, jus, dan minuman
olahraga.
5. Amerika Utara
Perusahaan telah mencapai
keberhasilan dalam pengimplementasian produk “My Coke Rewards” yang melibatkan
sekitar 3,5 juta subjek yang berpastisipasi, dimana lebih baik dari 1,5 juta
penghargaan yang dinyatakan. Coke menerapkan uji pemasaran kopi/teh dimana Coke
menyalurkan via teknologi “Far Coast Brand” dimana merupakan konsep toko yang pertama
kali dibuka di Toronto, Kanada pada tahun 2006.
6. Asia Utara,
Eurasia, dan Timur Tengah
Divisi ini pada tahun 2006 telah
memproduksi 11 persen unit volum kasus meningkat untuk Coke. Coke adalah
penjual terbaik minuman non-alkohol di Rusia dengan 22 persen pertumbuhan volum
kasus pada tahun 2006.
7. Bottling
Investment
Coke meningkatkan investasi pada
bottling investment. Segmen ini memiliki kinerja yang baik untuk Coke di tahun
terakhir. Coke telah memfokuskan pada desain “road to market” dan optimisasi
pada infrastruktur operasi bottling di India.
3. Identifikasi Pesaing
Perusahaan Coca-cola memiliki dua pesaing utama, yaitu
PepsiCo dan Cadbury schweppes PLC. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat sengit
di dalam dua pertumbuhan tercepat dalam kategori industri minuman. Perusahaan
ini didirikan pada tahun 1965. PepsiCo memperoleh 60 persen pendapatannya dari
snack division. PepsiCo diperingkat 19 diantara perusahaan yang paling dikagumi
di Amerika. PepsiCo terdiri dari sekitar 168.000 karyawan dan pada tahun 2006
memiliki pendapatan lebih dari $35 billion. PepsiCo mendirikan bisnisnya di
Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik. Volume
minuman PepsiCo naik sebesar 7 persen di timur tengah, Argentina, China dan Brazil
pada tahun 2006. Meksiko dan Rusia adalah dua pasar kontribusi yang kuat untuk PepsiCo.
Schweppes Cadbury adalah perusahaan penjualan gula terbesar sedunia. Mempekerjakan
sekitar 60.000 asosiasi. Perusahaan ini adalah pemenang Britain’s most admired
award company pada tahun 2004.
4. Marketing Mix Coca Cola Company
1.
PRODUK
Beberapa
produk Coca-cola Amatil Indonesia beserta penjelasannya :
a.
Coca-cola
Coca-cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan paling laris dalam sejarah hingga saat ini. Diciptakan oleh Dr.John S. Pemberton, di Atlanta, Georgia. Pertama diperkenalkan sebagai minuman fountain dengan mencampurkan sirup rasa Cola dengan air berkarbonasi.
Coca-cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan paling laris dalam sejarah hingga saat ini. Diciptakan oleh Dr.John S. Pemberton, di Atlanta, Georgia. Pertama diperkenalkan sebagai minuman fountain dengan mencampurkan sirup rasa Cola dengan air berkarbonasi.
b. Diet Coke
Diet Coke adalah minuman bagi mereka
yang menginginkan minuman tanpa kalori tetapi kaya akan rasa. Merupakan minuman
bebas gula nomor 1 di masyarakat Amerika yang peduli diet.
c. Sprite
Sprite adalah minuman ringan dengan
aroma rasa lemon yang paling digemari. Diperkenalkan tahun 1960, memiliki daya
pikat yang besar di kalangan muda dan dijual di 190 negara di dunia termasuk
Indonesia.
d. Fanta
Fanta merupakan merek dari The
Coca-Cola Company untuk minuman dengan rasa buah-buahan yang sangat menonjol.
Fanta berasal dari kata “Fantasie” yang artinya imajinasi atau khayalan. Di
seluruh dunia ada lebih dari 70 jenis rasa dengan rasa jeruk (Orange) sebagai
volume terbesar. Di Indonesia, Fanta mulai dipasarkan tahun 1973 dan memiliki
tiga varian rasa (Strawberry, Orange, dan Blueberry)
e. Schweppes
Tahun 1783, Jacob Schweppe
mematenkan proses khusus pembuatan air berkarbonasi dan awal PD II menjadi
manufaktur terkemuka di Inggris. Tahun 2000, Schweppes telah menjadi bagian
dari produk Coca-Cola di Indonesia.
f. A&W
A&W merupakan singkatan dari
nama penciptanya, Roy Allen dan Frank Wright. Berkembang dalam produk Root
Beer-nya. Masyarakat dunia menyukai A&W Rott Beer yang kaya akan rasa,
lembut, dan lapisan atasnya yang tebal.
g. Frestea
Merek ini dikembangkan secara lokal
dan merupakan bagian dari Beverage Partners Worldwide (BWP), yaitu perusahaan
patungan hasil kemitraan yang sukses antara The Coca-Cola Company dengan
Nestle. Proporsi Frestea dikembangkan untuk menangkap pengalaman dalam
menikmati teh tubruk, dengan rasa, aroma, dan warna menjadi faktor terpenting.
h. Ades
Akhir tahun 2000, perusahaan
Coca-Cola telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan PT AdeS Alfindo
Putrasetia Tbk dengan mengakuisisi merek dagang AdeS. AdeS merupakan air minum
dalam kemasan yang murni, aman, dan tepercaya.
i. Powerade Isotonik
Powerade Isotonik merupakan minuman
isotonik dari The Coca-Cola Company yang mengandung ion elektrolit yang
seimbang dari garam dan mineral, sehingga mudah diserap tubuh. Mengandung
vitamin B3, B5, B6, B12, dan vitamin C. Mulai diluncurkan di Indonesia tahun
2006 untuk menggantikan varian isotonik sebelumnya, Aquarius.
j. Minute Maid Pulpy Orange
Minute Maid Pulpy Orange adalah minuman
rasa buah jeruk dengan vitamin C & Pulp (Bulir Jeruk Asli
2.
PEOPLE
Ada
sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar perusahaan yang telah beroperasi sejak
1927 itu memperbarui kampanye beriklannya. Di antaranya, menurut Arif Mujahidin
(Media Relations Manager Coca-Cola Indonesia), karena slogan yang lama—bunyinya
”Yang Segarnya Mantap Itu Coca-Cola”—yang sudah berjalan sejak tahun
2004—dianggap sudah tak sesuai lagi dengan tuntutan pasar.
Secara
konsep, tagline yang baru itu merupakan kelanjutan dari slogan yang sebelumnya.
Dan sebenarnya pula, slogan yang lama tidaklah buruk-buruk amat. Malah
sebaliknya, menurut sejumlah pengamat di bidang ini, iklan tersebut terbilang
berhasil menarik awareness masyarakat konsumen, khususnya di kalangan anak-anak
muda. Kekuatannya, di antaranya, muncul dari sosok Jamie Aditya yang menjadi bintang
dalam iklan itu, yang dinilai sukses memerankan figur orang desa yang lugu tapi
memiliki ”selera” layaknya anak-anak kota. Sungguh, iklan tersebut memiliki
konsep yang amat taktis, terutama di tengah-tengah iklim persaingan antarproduk
minuman ringan yang makin ketat seperti sekarang ini. Lewat slogan tersebut, Coca-Cola tak cuma bertekad mempertahankan
pangsa di kalangan anak-anak muda di perkotaan, tapi juga mencoba memperluas
pasar hingga ke pedesaan. Nah, dengan tagline yang baru, tampaknya minuman
ringan ini bersikeras makin memperkokoh eksistensinya. Dengan kata lain,
menurut Arif, produk ini akan semakin mendapat tempat di kalangan remaja. Itu
sebabnya makna yang terkandung di dalam pesan iklan yang baru ini tak jauh dari
kehidupan pasarnya, yakni mendorong kalangan remaja agar senantiasa bersikap
positif, optimistis, dan menyadari bahwa kebahagiaan merupakan pilihan dalam
menjalani hidup. Dengan konsep ini, plus dukungan anggaran yang terbilang
besar, ”Target penjualan di tahun ini akan meningkat sekitar 30%,” tutur Arif.
Sayangnya, Arif tidak mau menyebut total penjualan yang dicapai selama tahun
lalu.
3. PRICE
COCA-COLA telah dikenal sebagai
merek minuman ringan paling terkenal di dunia dengan penjualan terbesar
sepanjang sejarah. Harga coca-cola ini sendiri sangat terjangkau dan bersaing. Harga Coca-Cola produk bervariasi sesuai dengan merek
dan ukuran.Untuk
harga produk Coca-Cola dari botol kaca cuma Rp 2.500, adapun botol plastik
mencapai Rp 3.500.
4. PLACE
Coca-Cola menjual produknya dalam bentuk pembotolan
dan pengalengan kepada distributor, grosir dan beberapa pengecer, kemudian
mereka mendistribusikannya ke outlet ritel, milk bar, toko, restoran, SPBU dan
agen koran, konsumen. Distribusi intensif Coca-Cola menggunakan strategi
distribusi intensif. Produk bisnis yang dijual hampir disetiap outlet termasuk:
outlet ritel, toko-toko kecil, restoran, SPBU, sekolah, agen koran, tempat
olahraga dan tempat-tempat hiburan.
5.
PROMOTION
Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan
kreatif melalui berbagai macam metode promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan
relevan dengan konsumennya yang merupakan remaja dewasa, Coca Cola selalu
melakukkan peremajaan produk lewat promosinya. Mempunyai program promosi yang
beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi
juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap loyalitas konsumen terhadap
produk coca cola. Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri,
yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event
dan tren yang sedang berlangsung, baik melalui promo penukaran tutup botol,
hadiah kejutan, konser, pameran, maupun iklan di berbagai media. Promo
Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, seperti demam Piala EURO 2004
atau SEA GAMES 2011. Dengan memanfaatkan event berskala nasional dan
internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang
menarik masyarakat
Selain berinovasi dalam
produk, kemasan, dan strategi pemasaran, perlengkapan penjualan baru juga
dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola
Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang
ramah lingkungan. Kunci sukses inivasi tersebut adalah kolaborasi yang baik
antara Coca-cola Botling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian
minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola
Indonesia sebagai perusahaan cepat saji yang lengkap.
6. PROSES
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan
distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia .Coca-Cola memproduksi dan mendistribusikan
produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Distribution (PT.
CCAID). PT. CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman ringan (Soft Drink),
sedangkan PT. CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan mempromosikan minuman ringan
(Soft Drink) yang dihasilkan PT. CCAIB. Perusahaan CCBI memproduksi dan mendistribusikan
produk Coca-Cola kelebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.
PT. Coca-cola Amatil Indonesia Tbk. Memiliki 10 pabrik pembotolan yang tersebar
di seluruh Indonesia. yaitu Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang,
Pandaan, Bali, Makassar, danBanjarBaru. Saatini, jumlah karyawan PT. CCAI sekitar
10.000 orang, jutaan krat produk Coca-Cola didistribusikan dan dijual melalui lebih
dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia,
menerapkan 4 pilar kuncisebagai parameter untuk menjalankan
program-program CSR & Sustainability yang harmonis. 4 pilar kunci tersebut
adalah, environment, work place, community.
5. Promotion Mix Coca Cola Company
·
PERIKLANAN
1927-1950: Minoemlah Coca-Cola
1950-2000: Minumlah Coca-Cola
1983-1993: Coca-Cola Tentu!
1993-2000: Always Coca-Cola
2000-2004: Semangat Coca-Cola
2002-2004: Segarkan Harimu
2004-2006: Segarnya Mantap itu Coca-Cola
2004-2006: Segarnya Mantap
2006-2008: Hidup ala Coca-Cola
2008-2009: Brrr... Hidup ala Coca-Cola
2009 : Brrr...ekspresi di hidup ala Coca-Cola
2009-2010: Buka Coca-Cola, Buka Semangat Baru
2010-2011: Buka Semangat Baru
2011-2013: Segarkan Semangatmu
2013-sekarang: Buka Semangat
2015-sekarang: Nikmati Coca-Cola Bersama
2015-sekarang: Nikmati Segarnya Coca-Cola Bersama
·
DIRECT
1.
Personal selling
Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga
kepercayaan masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id
lewat bagian mitos atau fakta di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan
mengenai penjagaan mutu dariCoca Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant
Tour. Di sana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga ada di
tangan konsumen.
2.
Mass selling
Selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang
marak di berbagai media seperti televisi, radio, serta outdoor print ad.
Ide-ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca Cola tergolong unik, kreatif serta
memiliki timing yang tepat. Dalam pembuatan iklannya,Coca Cola bekerjasama
dengan agensi iklan McCann Ericksonn. Iklan terakhir yang dikeluarkan Coca Cola
mempunyai big idea Piala Dunia yang sedang marak menunjukantiming yang tepat
dari iklan Coca Cola.
3.
Publisitas
Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan
industri kecil di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa
Barat, dan saart ini telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang
pengusaha mikro dan terus berkembang. Selain itu, Coca cola mengembangkan
indirect distribution berbasis UKM yang merupakan kerjasama dengan pengusaha
mikro dan street vending untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas
konsumen yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.
4.
Sales promotion
Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di
balik tutup botol di akhir tahun 2009 dengan tema “Buka Coca-Cola, Buka
Kesempatan Semangat Baru Di Balik Tutup Botol Coca-Cola” dengan hadiah tabungan
senilai Rp 2 juta untuk 20000 pemenang, dan jutaan botol minum gratis. Yang
lain misalnya pada tanggal 7 Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta
dilakukan pelepasan balon yang telah diisi berbagi impian dan cita-cita.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca
Cola Indonesia sekaligus peluncuran slogan baru saat itu yaitu “Hidup ala Coca
Cola”. Selain itu juga dengan bekerja sama dengan restoran semisalMc’Donalds,
Domino Pizza dan sebagainya melalui program HoReCa (hotel, restaurant dan
café).
·
PUBLIC RELATION
Strategi Public
Relations,Usaha Pemasaran Produknya Melalui Kegiatan Event Promosi
Untuk
mempertahankan eksistensi perusahaannya, maka public relations PT Coca-Cola
melakukan strategi untuk mengembangkan tanggung jawab sosial perusahaan.
Sebagai sebuah perusahaan besar diharapkan PT Coca-Cola selain berdimensi
ekonomi juga berdimensi sosial. Dimensi sosial yang dimaksud adalah dengan
melakukan tanggung jawab sosial perusahaan, khususnya terhadap komunitas
sekitar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan
untuk mengetahui strategi Public Relations PT Coca-Cola di dalam mengembangkan
tanggung jawab sosial perusahaan. Diketahui bahwa strategi public relations PT
Coca-Cola memiliki tanggapan yang cukup positif dari komunitas setempat.
s1288poker
BalasHapusS128